DENPASARUPDATE.COM – Hari raya Galungan bagi umat Hindu di Bali selalu jatuh pada hari Rabu Kliwon. Nah tahun ini bertepatan dengan tanggal 16 September 2020. Lazimnya, saat Galungan selain bersembahyang di rumah dan Pura juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga, tetangga dan kerabat.
Baru esok harinya atau yang disebut dengan Manis Galungan menjadi momentum berwisata. Umumnya, saat Manis Galungan objek wisata air (tirta) baik danau maupun laut selalu ramai dikunjungi warga atau krama dalam istilah lokal Bali.
Di Bali terdapat 4 Danau yang menjadi favorit kunjungan saat Manis Galungan. Yakni, Danau Beratan, Bedugul, Tabanan, Danau Buyan dan Tamblingan, Pancasari Buleleng, dan Danau Batur di Kintamani Bangli.
Baca Juga: Pegadaian Buka Program Gadai Bunga Nol Persen Sampai Akhir Tahun 2020
Semuanya memiliki karakter dan ciri khas berbeda serta daya Tarik yang luar biasa sebagai Daerah Tujuan Wisata.
Danau Buyan di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Buleleng salah satu objek wisata favorit yang layak dikunjungi. Panorama Danau dengan latar perbukitan indah dan bentang yang luas ini saat ini dikelola oleh Desa Dinas setempat.
Dalam kondisi pandemi Covid-19, pengelola menerapakan system kunjungan dengan protap protokol Kesehatan (prokes). Misal, di pintu masuk setiap pengunjung wajib diperiksa suhu tubuh dengan thermogun. Lalu wajib mengisi data yang meliputi nama dan asal sesuai KTP, kemudian cuci tangan di wastafel yang sudah disediakan.
Baca Juga: Tinggal Selangkah Lagi, PDIP Akan Pecat Tiga Kadernya Sekaligus di Bali, Ini Sebabnya!
Di sejumlah tutik menuju tepi danau juga tersedia tempat cuci tangan portable lengkap dengan sabun atau jel anti bakterial. Tak kalah menarik, pengelola juga menyewakan tenda untuk kemah bagi pengunjung yang hobi camping.
“Saya dan keluargga memang suka traveling, setiap saat kami bisa jalan-jalan di sejumlah objek wisata di Bali ini,” ungkap Ibu Dewi, pengunjungan objek wisata Danay Buyan yang mengaku asal Mengwi Kabupaten Badung, Bali.
Menurut Dewi, keluarganya selalu kompak untuk urusan berwisata. Kemanapun mereka selalu Bersama, meski pun bersama sang balita. Mobilnya di seting semacam hotel berjalan. “Jadi dimana pun kami bisa istirahat, peralatan masak dan lainnya juga kami bawa, termasuk tenda,” katanya.
Baca Juga: Waduh, Dua Paslon di Pilkada Denpasar Belum Penuhi Syarat, Ini Tanggapan KPU Denpasar
Di Danau Buyan, ia bersama keluarganya menginap dengan mendirikan tenda kemah. “Pokoknya selalu seru, kami sekeluarga memang hobi jalan-jalan mandiri kemana pun,” imbuh Ibu Dewi. ***