Bela Prabowo Subianto, Presiden Jokowi: Data Pertahanan Tidak Bisa Semua Dibuka Seperti Toko Kelontong

- 9 Januari 2024, 12:15 WIB
Presiden Jokowi: Data Pertahanan Tidak Bisa Semua Dibuka Seperti Toko Kelontong
Presiden Jokowi: Data Pertahanan Tidak Bisa Semua Dibuka Seperti Toko Kelontong /Presiden RI

DENPASARUPDATE.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan tanggapannya soal data pertahanan.

Jokowi menekankan bahwa data pertahanan, termasuk alat utama sistem senjata (alutsista), tidak bisa dibuka seluruhnya seperti toko kelontong.

Tidak bisa dibeberkannya data pertahanan menurut Jokowi karena menyangkut strategi besar sebuah negara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Visi Misi Capres Tak Tampak Saat Debat, Hanya Saling Serang Personal, Tidak Mengedukasi

"Nggak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong, nggak bisa, nggak bisa, ya," kata Jokowi, Senin (8/1/2024) dikutip dari ANTARA. 

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi menyoal adanya calon presiden (Capres) yang meminta data pertahanan dibuka secara transparan kepada masyarakat dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024) malam.

Jokowi menekankan bahwa banyak hal yang berhubungan dengan pertahanan memang harus dirahasiakan lantaran itu menyangkut soal keamanan.

Baca Juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Naik Pesat, Ganjar Pranowo Mahfud MD Anjlok

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka, tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan karena ini menyangkut sebuah strategi besar negara," ujar Jokowi. 

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu (7/1/2024) malam, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan kritik pedas terkait dengan pembelian alutsista bekas kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Dalam debat tersebut, Capres Ganjar dan Anies, keduanya yakin bahwa alutsista bekas memiliki resiko yang besar terhadap keselamatan para prajurit. 

Baca Juga: Duh, Bali United Kena Sanksi Dari Komdis PSSI, Buntut Suporter Persib Bandung Datang ke Stadion Dipta

Bahkan, Ganjar Pranowo meminta seluruh data soal pertahanan dibuka transparan ke publik saat itu juga.

Meskipun demikian, Prabowo Subianto menjawab kritik dari Ganjar dan Anies itu. Prabowo menjelaskan bahwa pembelian terhadap alutsista tidak dapat dilihat dari baru atau bekasnya, namun dari masa pakai-nya, sebagai contoh, jam terbang (flying hour) untuk pesawat.

Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa data pertahanan sebuah negara tidak dapat dibuka dan dibeberkan begitu saja ketika itu.***

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x