Telan Dana 1 Triliun, Pak Bas dan Koster Kebut Proyek Penataan Pura Besakih Rampung Akhir 2021

- 7 Agustus 2020, 06:52 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Wayan Koster di Besakih, Kamis 5 Agutus 2020
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Wayan Koster di Besakih, Kamis 5 Agutus 2020 /Humas Pemprov Bali

Selain penataan faslitas parkir, juga dilakukan relokasi pedagang warung dan toko-toko hingga taman- taman yang nyaman dan asri.

“Kenapa saya support banget karena informasinya warga yang beribadah bisa pulang pagi padahal sembahyang di sini hanya 1 jam karena terkendala masalah parkir,” jelas menteri yang akrab disapa Pak Bas ini.

Dengan penataan infrasturkur yang tendernya akan segera dimulai, diharapkan semua umat Hindu baik yang berada di Bali maupun para wisatawan mancanegara akan semakin khusyuk dalam beribadah dengan nyaman.

Selain itu juga, sebagai kawasan cagar budaya, Menteri Basuki memastikan penataan kawasan Pura Besakih akan memperhatikan adat istiadat serta kearifan lokal budaya Bali.

“Pura Besakih merupakan aset nasional bukan hanya aset Bali. Sehingga penataanya harus benar-benar ditertibkan. Dengan pembangunan infrastruktur ini nantinya akan benar benar berubah ditata supaya rapi dan pantas buka hanya sebagai kawasan wisata tetapi juga rapi dan pantas untuk beribadah,”pungkas Menteri Basuki.

Pura Besakih merupakan pura tertua dan terbesar di Indonesia dibangun oleh resi asal India bernama Markandeya dan kemudian dijadikan Objek wisata sejak tahun 1960an.

Di hari-hari upacara penting, ribuan umat Hindu memadati kawasan heritage ini sehingga pemerintah memandang perlu untuk menata infrastruktur.

Kawasan tempat ibadah suci umat Hindu ini terdiri dari 17 bangunan candi atau pura. Paling bawah depan dan bawah yakni disebut Candi Bentar.

Setelah memasuki Candi Bentar kemudian pengunjung akan tiba di Pura Manikmas untuk disucikan, setelah itu kemudian berjalan menuju puri Mardi Agung kemudian menuju candi pura utama yakni Pura Agung Besakih yang letaknya berada paling tinggi, para pengunjung harus menaiki anak tangga yang cukup tinggi.

Dari pura bersejarah ini selain beribadah umat Hindu maupun para wisatawan dimanjakan dengan panorama Gunung Agung nan eksotik.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x