Network
DENPASARUPDATE.COM – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengudara di podcast untuk pertama kalinya. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengundang budayawan Sujiwo Tejo sebagai tamu perdananya.
Dalam podcast tersebut keduanya membahas banyak isu mulai dari budaya agama, latar belakang hidup Sujiwo Tejo hingga politik khususnya soal pencapresan Cak Imin. Khusus soal Capres, Sujiwo Tejo dengan sedikit guyon menanyakan keseriusan Ketua Umum PKB dalam pencapresan 2024.
Sujiwo Tejo ditanyakan hal yang sensitif tentang Pencapresan kepada Cak Imin, yaitu soal isu mahar yang ditawarkan kepada Cak Imin agar mau mundur sebagai Calon Presiden.
“Sekarang saya tanya, berapa harga Muhaimin Iskandar untuk mundur dari Pencapresan?, kalau 5 triliun mundur ndak,” karena telingaku dimana-mana,” tanya Sujiwo.
Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin tertawa lebar dan menjawab soal mahar itu hanya isu. “Ndak itu isu cak,” Jawab Cak Imin.
Sujiwo Tejo melanjutkan jika Cak Imin bersedia mundur jadi capres juga dijanjikan memiliki peran besar dalam kabinet seperti Luhut Binsar Panjaitan. “Sekarang saya dengar ada yang nawar 4 triliun, kalau 5 triliun mau ndak?,” tanya Sujiwo kembali.
Cak Imin kemudian menjelaskan jika Pencapresan dirinya sebagai Presiden merupakan dorongan anggota PKB karena dirinya sebagai Ketua Umum. “Jadi Capres karena kewajiban seorang ketua, saya nyapres itu menghibur anak buah, tapi intinya hope, harapan untuk berperan lebih jauh, hope itu kemudian terinternalisasi menjadi semangat, kegiatan perjuangan. Dari situ memang orang bilang Cak Imin Ambisius,” kata Cak Imin
