DENPASARUPDATE.COM - Manajer sekaligus teman Tangmo Nida, Idsarin Juthasuksawat atau Gatick atau Kratik, tampak menghadiri upacara pemakaman artis Thailand itu pada hari ini Jumat 11 Maret 2022.
Gatick atau Kratik merupakan salah satu dari kelima orang yang berada di atas speedboat bersama Tangmo Nida yang dicurigai terlibat atau ada sangkut pautnya dalam kasus kematian artis cantik itu.
Upacara atau ibadah pemakaman Tangmo Nida dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai hari Jumat 11 Maret 2022 hingga 13 Maret 2022.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Upacara Pemakaman Tangmo Nida
Ibadah pemakaman Tangmo Nida pun dapat disaksikan secara langsung atau live melalui channel YouTube cjconnet.
Saat upacara pemakaman, Gatick tampak hadir tak seorang diri. Ia ditemani oleh beberapa rekannya.
Baca Juga: 5 Potret Dekorasi dan Tempat Upacara Pemakaman Tangmo Nida Digelar Hari Ini Jumat 11 Maret 2022
Gatick datang mengenakan baju putih dengan rambut diikat satu sembari membawa buket bunga hydrangea perlambang rasa syukur, rahmat dan keindahan.
Bunga itu warnanya juga perlambang cinta, harmoni, dan kedamaian.
Dalam buket bunga hydrangea tersebut tampak sebuah pesan yang ditulis oleh Gatick untuk Tangmo Nida.
"Saya senang saya ada di setiap tahap kehidupanmu. Dan kamu juga ada dalam hidupku, berbagi air mata, senyum, dan tawa," tulis Gatick dalam kartu ucapan.
"Aku dan kamu lebih dari teman, itu keluarga dan ini sangat berharga. Kamu bersama Tuhan hari ini di surga senyum dan tawamu akan selalu ada di hatiku, maaf aku tidak menjagamu dengan baik," Gatick menambahkan dalam pesan kartu seperti dikutip DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari pptvhd36.
Dalam video yang juga tersebar di berbagai media sosial, khususnya TikTok, Gatick tampak menangis ketika menghadiri upacara pemakaman Tangmo Nida sembari memeluk orang yang ada di dekatnya.
Polisi Pastikan Akan Lanjutkan Penyelidikan Kematian Tangmo
Kepala Polisi Wilayah I Thailand, Letnan Jenderal Polisi Jiraphat Phumchit mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada keputusan untuk menghentikan penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida.
Dikutip dari laman coconuts.co, pada Jumat 11 Maret 2022, ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait kematian sang artis tersebut.’
Apalagi pada hari ini ditemukan bukti baru terkait dengan luka yang diderita oleh almarhum saat ditemukan yang justru tidak dilaporkan saat dilakukan penyelidik forensik.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Tangmo Nida Digelar dan Disiarkan Langsung Hari Ini Hingga 13 Maret 2022
Ia mengakui bahwa pihak kepolisian sempat akan menutup kasus kematian sang artis pada Jumat ini, tetapi dengan ditemukannya bukti baru tersebut membuat pihaknya kembali akan meneruskan penyelidikan untuk mengungkap kematian sang artis.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat fakta baru usai seorang saksi mengumumkan ke publik dengan tuduhan dia memiliki luka yang tidak diungkapkan oleh penyelidik.
Jiraphat juga mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti baru dari hasil forensik yang sebelumnya telah dikirim ke Departemen Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj Universitas Mahidol Bangkok.
Di sisi lain, saat diwawancarai Channel 9, seorang sahabat Tangmo Nida yang hadir saat penemuan jenazah Tangmo Nida, Ekkapun Bunluerit mengaku bahwa ia menemukan kondisi jenazah Tangmo Nida ditemukan,terlihat gigi patah dan memar di wajah korbam, di sekitar mata kanannya, yang tampak seperti akibat kekerasan benda tumpul.
“Mata kanannya bengkak dan memar,” kata Ekkapun.
Polisi telah membantah menemukan cedera seperti itu tetapi sekarang telah mengirimkan kembali bukti forensik untuk pemeriksaan ulang.
Ekkapun, mengatakan gigi patah terlihat saat penyidik mengambil sampel dari dalam mulut Tangmo.
Dia mengatakan bahwa dia mengharapkan rincian itu diumumkan.
“Saya melihat giginya patah,” kata Ekkapun.
“Saya belum mengatakan apa pun sebelumnya karena saya pikir prosesnya akan mengungkapkan hasil itu. Tetapi sampai hari ini, saya belum pernah melihat laporan seperti itu, jadi saya maju untuk berbicara,” sambungnya.
Mayor Jenderal Supichai Limsiwawong, kepala lembaga forensik kementerian kehakiman, mengatakan kepada wartawan bahwa pemeriksaan tambahan akan diperlukan, sehingga sampel jaringan dikirim ke Rumah Sakit Siriraj.
Kesaksian Ekkapun telah meningkatkan kecurigaan publik bahwa adanya semacam penyamaran telah dilakukan untuk menyembunyikan keadaan sebenarnya dari kematian aktris berusia 37 tahun itu.
Tangmo meninggal dua minggu lalu setelah dilaporkan jatuh dari speedboat ke Sungai Chao Phraya Bangkok.
Kesaksian yang tidak konsisten dan kontradiktif dari lima orang yang bersamanya ketika dia meninggal memicu spekulasi permainan kotor.
Awal pekan ini, polisi mengatakan salah satu dari mereka yang hadir mengaku salah menangani perahu, menyebabkan Tangmo Nida kehilangan pijakan dan jatuh.
Untuk saat ini, pihak berwenang menganggap kematian Tangmo Nida sebagai kecelakaan.
Dua orang bernama Danupat “Por” Lerttaweewit dan Paiboon “Robert” Trikanjananun didakwa mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian fatal.
Jiraphat juga mengatakan para penyelidik bermaksud menghilangkan keraguan tentang kasus ini.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 80 saksi telah datang, dan semua kesaksian dan bukti forensik akan dievaluasi untuk mendapatkan fakta yang benar.
Dia mengatakan setiap saksi yang memberikan kesaksian palsu juga akan menghadapi dakwaan.
Tetapi kepercayaan publik yang rendah terhadap kepolisian dan metodenya telah membuat banyak orang tidak yakin bahwa kasus ini telah diselidiki dengan benar.
Detektif keyboard amatir telah menunjukkan perbedaan yang dirasakan dalam kasus yang telah menjadi obsesi media ini.
Mengingat seringnya orang kaya dan berkuasa dilindungi dari konsekuensi, banyak yang percaya bahwa mereka yang terlibat akan menikmati impunitas yang sama, bahkan jika sesuatu yang jahat terjadi.
Pemakaman Tangmo Nida akan disiarkan langsung oleh Gereja Liberty Bangkok mulai pukul 18:30 malam ini.***