Network
DENPASARUPDATE.COM - Kelahiran seseorang seringkali dikaitkan dengan hal-hal yang menggembirakan. Sebuah tanggal lahir mempunyai arti tersendiri bagi seseorang dan mempunyai kepribadian yang berbeda-beda.
Menurut Primbon Bali Karangan Bambang Gede Rawi kelahiran 12 April adalah sosok yang hangat dan bersahabat, seorang pembicara yang baik, sosial dan terbuka. Simaklah ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lengkapnya :
1.Pengaruh Wewaran (Soma Pon)
Lintang Kiriman adalah nama lain baginya hal itu dikarebakan ia senang dalam menuntut berbagai macam ilmu serta sangat rajin belajar.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Galungan Pedagang Bahan Penjor Musiman di Tabanan Bali Ketiban Untung Borongan
Ia juga dicintai oleh banyak orang, walaupun terkadang hatinya memiliki sifat yang keras. Kendati hal itu, ia sangatlah sopan dalam bicaranya sehingga banyak memiliki teman.
2.Pengaruh Wuku (Dunggulan)
Wataknya yang kadang pemarah membuatnya di sebut Dewa Kamajaya.
Namun ia ternyata merupakan sosok pembicara yang trampil dalam artian bukan hanya seseorang yang menyenangkan untuk didengar, tapi seseorang yang mampu untuk mendengarkan.
Dalam segi karir, rejekinya memang sangat baik dan juga punya pendirian yang kuat dan kukuh.
Baca Juga: 10 Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadan 2021 Ditengah Pandemi, Pas untuk Sahabat, Kerabat hingga Kekasih
3. Ramalan Bintang (Aries)
Cerdas dan cekatan ditambah wataknya sangatlah kuat dalam segi kepribadiannya.
Merupakan sahabat yang baik dan setia. Zodiak Leo dan Sagitarius sangatlah cocok dengannya. Romantis dan bijaksana jadi kelebihannya disisi lain.
4.Pengaruh Pratiti (Separsa)
Ia sangat suka dalam bertukar pikiran dan sangatlah pandai dalam bicaranya selain itu ia juga mempunyai banyak kepandaiannya yang lain.
Baca Juga: 10 Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021, Pas dan Cocok Dibagikan di Medsos
Tokoh terkenal di Indonesia kelahiran 12 April adalah Sri Sultan Hamengkubuwana IX atau Gusti Raden Mas Dorodjatun. Ia adalah seorang sultan yang pernah memimpin di Kesultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia.
Memerintah antara tahun 1940-1988, beliau adalah penguasa Yogyakarta terlama dalam sejarah (48 tahun).
Selain itu pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973 dan 1978 dan juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia serta pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.***
