- Latih fisik tetap aktif bergerak
Aktivitas fisik seperti berolahraga perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan tulang dan otot. Sebab masa tulang dan otot akan berkurang seiring usia bertambah. Sebaiknya lakukan aktivitas fisik secara rutin dengan melakukan olahraga setidaknya 150 menit dalam setiap minggu.
Misalnya, berenang, menari atau dansa, atau jalan kaki. Dalam beraktivitas fisik, alangkah baiknya dilakukan di pagi hari, karena tubuh bisa mendapatkan paparan sinar matahari di pagi hari. Melalui sinar matahari pagi, asupan vitamin D pun dapat tercukupi untuk membantu penyerapan kalsium dari nutrisi yang dikonsumsi.
Baca Juga: Kawal Musda, AHY Bentuk Satgas Khusus, Juga Punya Hak Tunjuk Calon Ketua Terpilih
- Hindari faktor risiko
Hindari faktor risiko sebagai langkah mencegah osteoporosis di usia lanjut. Misalnya, dengan berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol serta kafein.
Mulailah menerapkan gaya hidup sehat dengan fokus mempersiapkan nutrisi untuk kesehatan tulang, tidak lupa terapkan aktivitas fisik setiap hari demi memperoleh tulang yang kuat.
- Berhati-hati jangan sampai jatuh
Perhatikan langkah kita setiap kali berjalan dan jangan sampai terjatuh. Kenakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin saat hendak berjalan kaki atau berolahraga.
Baca Juga: Kecelaan Beruntun Libatkan Tiga Mobil dan Satu Motor di Jalur Shortcut Pegayaman
Terutama saat di kamar mandi, usahakan jangan terburu-buru melangkah. Lantai kamar mandi yang licin bisa memperbesar risiko jatuh.
- Asupan nutrisi untuk dukung kekuatan tulang
Pemenuhan nutrisi merupakan langkah mudah untuk mencegah osteoporosis di usia lanjut. Nutrisi utama yang perlu dipenuhi adalah mengonsumsi cukup protein, kalsium, dan vitamin D.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Osteoporosis International mengatakan, asupan tinggi protein yang disokong dengan makanan berkalsium mampu meningkatkan kesehatan tulang, terutama pada orang yang memiliki risiko osteoporosis.