Didesak Mundur Jadi Kader, Artha Dipa Jawab Santai, Sebut KTA Golkar Sudah Lama Mati

- 10 Agustus 2020, 14:11 WIB
Gede Dana-Wayan Artha Dipa
Gede Dana-Wayan Artha Dipa /Humas PDIP

DENPASARUPDATE.COM - Wakil Bupati Karangasem yang juga Cawabup PDIP, Wayan Artha Dipa menjawab secara santai terkait dengan adanya desakan mundur sebagai kader Golkar oleh jajaran Golkar Bali.

Artha Dipa bahkan mengakui pernah menjadi kader Golkar. Hanya saja, menurutnya Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar yang dimilikinya sudah lama mati tanggal berlakunya. Hal ini membuat dirinya otomatis bukan sebagai kader Golkar lagi.

"Kartu Golkar itu sebenarnya sudah lama mati dari dulu, kan ada tanggalnya tanggal berlakunya, itu sudah mati, kan otomatis," katanya Senin 10 Agustus 2020.

Baca Juga: Bangun SMAN 1 Abang, Koster Sebut Kini Tidak Ada Lagi Masyarakat Abang Bersekolah Jauh-jauh

Ia pun mengklaim keputusan dirinya maju mendampingi Gede Dana yang merupakan Ketua DPRD Karangasem yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem di Pilkada murni sebagai tokoh independen dan tidak mewakili partai manapun.

"Saya masih independen. Jadi saya belum masuk partai manapun. Saya bergabung dengan beliau (Gede Dana di Pilkada Karangasem) independen. Jadi tidak mengatasnamakan Golkar, tidak mengatasnamakan partai manapun," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry meminta Wakil Bupati Karangasem yang juga politisi Golkar, Wayan Artha Dipa untuk mundur sebagai kader partai tersebut.

Ini dilakukan atas keberanian Artha Dipa yang maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem dari PDIP mendampingi Ketua DPRD Karangasem yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem, Gede Dana.

"Ya sebaiknya dia mundur, kita minta etika dan kesadarannya," katanya Senin 10 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x