DENPASARUPDATE.COM - Intervensi pencegahan dan penurunan stunting membutuhkan kerjasama lintas program dan lintas sektor mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian, oleh karena itu kegiatan rapat stunting seperti ini diusahakan progress atau capaiannya berkelanjutan, dan sampaikan secara paralel langkah-langkah preventif yang sudah dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri acara Rembug Stunting Tahun 2022 di Ruang Rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Jumat 29 Juli 2022.
Dalam arahannya Bupati Suwirta menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting ini penting menentukan tindaklanjut terhadap data yang dimiliki, Bupati Suwirta meminta Dinas Kesehatan untuk mensinkronkan data stunting yang diberikan oleh pusat dengan data yang didata oleh Kabupaten.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United Laga Liga 1 2022/2023
Bupati Suwirta juga menekankan penganggaran dan kesiapan tim dalam penanganan lokus di 15 desa agar tim dapat melakukan intervensi untuk penanganan stunting ini.
“Terkait dengan langkah-langkah preventif, kita bisa dengan kembangkan gerakan inovasi yang kita miliki, salah satunya inovasi Kasi Nikah(Kami Siap Menikah) di mana calon pengantin sebelum menikah harus melakukan pengecekan kesehatan dan kecukupan gizi, agar nantinya dapat menjadi calon orang tua yang sehat sebagai intervensi hulu mencegah lahirnya bayi stunting. Kita cek kesiapan kesehatan calon pengantin dan berikan pendampingan apabila calon pengantin dinilai kurang sehat,”ucap Bupati Suwirta.