MENGENASKAN! Ritual Napak Pertiwi, Pelajar SMA Tewas Tertusuk Keris Pepatih

- 6 Februari 2021, 05:00 WIB
Jenazah  pelajar korban ritual Napak Pertiwi  dimasukkan ke ambulans
Jenazah pelajar korban ritual Napak Pertiwi dimasukkan ke ambulans /Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Ritual Napak Pertiwi saat Hari Raya Pagerwesi, Kamis 4 Februari 2021 berujung maut. Pelajar sebuah SMA di Kuta Utara Badung Bali, Gede NP, 16 tahun akhirnya tewas setelah ditusuk keris peserta ritual.

Ritual Napak Pertiwi itu diselenggarakan di sebuah rumah pribadi di kawasan Jalan Sutomo, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar.

Remaja tersebut sempat kesurupan, setelah dipastikan ternyata pada dada bagian kiri mengucur darah akibat luka tusukan. Padahal ritual itu untuk menguji kekebalan seseorang.  Remaja itu tinggal di Jalan Raya Tukad, Dalung, Kuta Utara, Badung, sempat mendapatkan perawatan medis. Ia dinyatakan meninggal oleh pihak ke RS Wangaya Denpasar, sekitar pukul 18.30 Wita.

Baca Juga: Temui Jokowi, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Bahas Soal TKI Ilegal, Akan Diusir dari Malaysia?

Saksi mata di lapangan menyebutkan, korban diketahui menari mengenakan pakaian Rangda. Kemudian, sekitar tujuh orang pepatih yang membawa keris menusuknya secara bergantian. Setelah ditusuk, bocah tersebut tiba-tiba roboh seperti kesurupan.

Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi menggungkapkan kejadian tersebut diketahui belum dilaporkan ke polisi. Namun, setelah pihaknya mendapat informasi langsung dilakukan penyelidikan. "Para pepatih yang berjumlah kurang lebih 7 orang kemungkinan akan dimintai keterangan," tutupnya.

Sementara itu, ditemui di Balai Banjar Blong Gede, Klian Dinas Blong Gede yakni I Made Rispong Arta Suda Negara, didampingi Kelian Adat Banjar Blong Gede yakni Made Jaya Atmaja alias Made Rispong menceritaka, saat itu bocah tersebut mengikuti acara Napak Pertiwi dalam rangkaian Hari Pagerwesi.

Baca Juga: Fraksi Gerindra Tolak Rencana Baju Baru Dewan Bali Seharga Hampir Rp1 M, Juliarta: Lebih Baik Buat Rakyat!

Acara yang dilaksanakan hingga tengah malam tersebut, dikatakan Made Rispong dilaksanakan oleh seorang yang bertugas di Polresta Denpasar.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x