Kena Klaster Keluarga, Ketua DPRD Jembrana Terpapar Covid-19, Padahal Ketat Lakukan Prokes

- 17 Januari 2021, 11:11 WIB
Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sutharmi saat memimpin sidang
Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sutharmi saat memimpin sidang /Humas DPRD Jembrana/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Penularan virus Covid-19 lebih banyak lewat interaksi dan riwayat perjalanan seseorang. Belakangan banyak ditemui paparan Corona dari klaster perkantoran, pasar, upacara adat dan keluarga.

Nah, kali ini  Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi terpapar Covid-19 yang teridentifikasi dari klaster keluarga.

Kini sang ketua dewan harus menjalani isolasi di RSU Negara, Jembrana. Sementara keluarganya melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Ada 3 Kelompok Penolak Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Salah Satunya Pemain Isu SARA

"Saya hari ini (17 Januari 2021) masuk ruang isolasi RSU Negara. Dua hari sebelumnya, suami saya sudah terlebih dahulu menjalani isolasi karena terinfeksi Covid-19," ungkap Sri Sutharmi, dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com, Minggu 17 Januari 2021 .

Ia mengatakan, selain dirinya dan suami, anaknya juga harus menjalani isolasi, yang semuanya dalam kondisi sehat.

"Saya beserta keluarga yang menjalani isolasi seluruhnya dalam keadaan baik. Mohon doanya agar kami segera sembuh dari Covid-19," kata ketua DPRD wanita pertama di Jembrana ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 17 Januari 2021, Al Jujur Soal Roy & Reyna, Erlangga Selidiki Elsa

Menurutnya, infeksi Corona di dalam keluarganya diketahui saat Made Semadi, suaminya, sakit dan memeriksakan diri, termasuk tes swab.

Hasil tes swab, Semadi yang juga menjabat sebagai Perbekel atau Kepala Desa Yehembang dinyatakan positif dan langsung diisolasi.

"Kami sekeluarga selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Entah dimana kami terinfeksi," katanya.

Baca Juga: WASPADA! Luncurkan Awan Panas Nyaris Sejauh 5 Kilometer, Semeru Bisa Erupsi Eksplosif

Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat ketat menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan serta tidak membuat kerumunan.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas Direktur RSU Negara dr Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, hari Sabtu tercatat sembilan orang pasien Covid-19 diperbolehkan pulang.

"Dari jumlah pasien yang pulang tersebut, satu orang ibu hamil serta seorang bayi berumur sembilan bulan," terangnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x