Puluhan Sapi di Bali Tertular PMK, Langsung Lakukan Penutupan Perdagangan Keluar, Begini Cara Mencegahnya

4 Juli 2022, 13:30 WIB
Sapi Bali di peternakan warga. Saat ini Bali juga terpapar penyakit mulut dan kuku pada hewan Sapi sehingga dilakukan lockdown perdagangan sapi keluar /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –Heboh penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Sapi mewarnai jagat nasional menjelang Hari Raya Idul Adha ini. Terdapat sekitar puluhan sapi yang dinyatakan terpapar positif PMK di Bali.

Pemprov Bali pun menetapkan  lockdown atau penutupan perdagangan keluar ternak khususnya sapi. 

Sapi tidak boleh dikirim ke luar Bali. Larangan tersebut dikeluarkan oleh  Kementerian pertanian  yang sudah menerbitkan surat pelarangan pengiriman sapi Bali ke luar daerah. 

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Senin 4 Juli 2022, Yuk Klaim, Ada Shotgun SPAS12 vs M1887 Rapper Underworld

Bahkan lockdown bagi wilayah yang sudah terkonfirmasi positif PMK, sapi  yang berada di daerah terkena PMK  tidak boleh keluar kandang.

 "Saat virus ini pertama kali muncul di luar Bali, saya sudah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dan membuat keamanan hewan ternak di pintu masuk Bali," tandas Kadis Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana, kepada media 4 Juli 2022.

Kawasan yang bebas PMK  untuk di Bali diizinkan aktivitas peternakan penjualan sapi untuk pemenuhan sapi pada hari raya Idul Adha. Sebelumnya, permintaan sapi Bali sangat banyak terutama pada Triwulan kedua yang  sudah dikirim ke Jakarta, Kalimantan dan Lampung.

Baca Juga: Selesaikan Modul I Kursus Lisensi A di Level AFC, Pelatih I Made Pasek Wijaya Punya Semangat Baru

"Mulai dari 2 Juli  dilakukan lockdown sudah kami tutup. Fokus bagaimana Bali bisa zona hijau," ujarnya.

 Upaya yang dapat mencegah virus PMK ini adalah dengan vaksin PMK. Dinas Pertanian sudah berkoordinasi dengan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan akan segera dilakukan vaksinasi PMK untuk sapi. " Kemungkinan Senin besok ya, tapi saya tidak tahu tidak bisa memastikan," ujarnya

Terkait kerugian peternak, diakui tak bisa dhindari, karena yang paling penting Bali bersih dari PMK. " Daerah yang diprioritaskan vaksin wilayah yang terdapat kasus  PMK yaitu Buleleng, Karangasem dan Gianyar," tukasnya.  

 Baca Juga: UPDATE, Link Download Stumble Guys Techbigs Mod 0.38, Versi MOD BARU Juli 2022, Mabar Seru dengan Unlock Skin?

Dugaan masuk  PMK ke Bali tidak bisa ditemukan penyebabnya. Padahal di dekat hewan yang terkonfirmasi positif PMK ada kambing sekitar 20 meter. Tetapi, kambing tersebut  hasil tes laboratorium  negatif PMK.

Menurut Sunada, daging yang sudah terkonfrimasi positif PMK sejatinya dapat dikonsumsi. Hanya saja untuk memasaknya dilakukan secara  baik dan benar. Ada bagian tubuh yang dibakar atau dihilangkan.

Terpenting katanya kulitnya dikubur  atau dibakar untuk mencegah penularan ke hewan lain. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler