Tarif GeNose C-19 Besutan UGM untuk Deteksi Covid-19 di Kereta Api Dibanderol Rp 20 Ribu

- 3 Februari 2021, 16:31 WIB
Alat deteksi Covid-19 bikinan UGM untuk penumpang kereta api
Alat deteksi Covid-19 bikinan UGM untuk penumpang kereta api /pikiran rakyat

DENPASARUPDATE.COM – Indonesia tidak diam. Indonesia memberi solusi terhadap pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di seantero dunia.

Salah satunya dengan hadirnya GeNose C-19 yang merupakan alat karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada bernama Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau lebih dikenal GeNose C-9 untuk screening virus corona pada transportasi kereta api.

Keunggulan alat ini dibandingkan tes pada waktu screening terbilang lebih singkat, pengambilan sampel embusan napas hanya berlangsung sesaat dan kemudian hasil tesnya keluar hanya dalam waktu 3 menit dan akurasinya yang mencapai 90 persen.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Februari 2021, Pak Bos Al Cemburu Lantas Pergi, Rafael Beri Perhatian Andin

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai 5 Februari 2021 akan menyediakan layanan tes Covid-19 dengan menggunakan GeNose Test.

Untuk tes awal ini akan dihadirkan oleh PT KAI bagi pelanggan yang melakukan perjalanan jarak jauh, yaitu di dua stasiun besar, yaitu stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.

EVP Corporate Secretary PT KAI Dadan Rudiansyah menyebut, GeNose Test digunakan PT KAI karena dapat lebih memudahkan penumpang serta harganya yang terjangkau yaitu hanya dibanderol Rp 20 ribu saja.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Tewas Disambar Petir di Bali

"Tarif yang dikenakan pada saat uji coba atau pre launching ini adalah Rp20.000," ujar Joni Martinus selaku Vice President Public Relations KAI dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.03 Februari 2021

Joni juga menegaskan bahwa KAI sudah siap untuk menyelenggarakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah menghadirkan layanan transportasi kereta api yang bebas Covid-19.

KAI juga melakukan Sinergi BUMN dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo sebagai langkah kolaborasi dan bisa meneruskan kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dalam hal pelayanan rapid test antibodi dan rapid test antigen di stasiun-stasiun.

Baca Juga: PPKM, Penumpang Pesawat di Bandara Ngurah Rai Terjun Bebas Turun hingga 90 Persen

“Dengan adanya layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini OVID-19 sehingga lebih mempercepat pencegahan penularan Covid-19 dan menjadikan moda transportasi Kereta Api yang makin nyaman aman dan sehat," kata Joni.

Dalam kesempatan ini hadir juga Budi Karya Sumadi dari Menteri Perhubungan, serta Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dari Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Salah satu syarat perjalanan transportasi kereta api jarak jauh adalah dengan melakukan test, maka dari itu Budi Karya mengatakan pemeriksaan GeNose C-19 ini akan menambah opsi bagi masyarakat dalam melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x