Misalnya penalti yang diberikan Sance untuk Bali United setelah salah seorang pemain PSM dianggap melanggar Irfan Jaya di kotak penalti. Padahal asosten wasit tambahantidak menganggap itu sebuah pelanggaran dan justru Sance menggubrisnya.
“Sebenarnya saya tidak mau membicarakan soal wasit. Tapi yang terjadi sekarang cukup sulit bagi kami. Coba lihat rekaman video ini. Bisa dijelaskan disini. Saya tidak mengerti standar untuk hadiah penalti ini seperti apa. Wasit garis (wasit tambahan) tidak mengatakan itu sebuah foul, tapi wasit di lapangan tidak menggubrisnya,” beber Tavares.
Lanjut pelatih berpaspor Portugal tersebut, peluang untuk memenangkan pertandingan justru dibuyarkan oleh wasit. “Misi kami dari awal adalah memenangkan pertandingan dan kami layak mendapatkannya,” bebernya.
Disamping kekesalannya terhadap wasit, dia juga sedikit geram dengan pemain Serdadu Tridatu yang kembali mengulur waktu. Hal yang sama dilakukan Bali United saat menghadapi Persija dan membuat Thomas Doll kesal bukan main.
“Seharusnya bukan 5 menit tambahan waktu, tapi 10 menit! Pada saat Bali United memimpin dua gol, mereka coba mengulur waktu. Kami kesini (Stadion Sultan Agung) untuk bermain bola. Apa yang mereka lakukan, sudah dilakukan saat melawan Persija. Oke seharusnya jangan memberikan tambahan waktu 5 menit, tetapi 10 menit,” kesalnya. ***