Network
DENPASARUPDATE.COM – Keputusan PSSI yang akhirnya tidak melanjutkan kompetisi di Liga 2 dan 3 sangat menyayat hati. Terutama bagi pelaku langsung di Liga 2 dan Liga 3.
Salah satu yang tersakiti dengan keputusan yang sudah dibuat oleh PSSI adalah YouTuber Atta Halilintar. Pemilik FC Bekasi ini bahkan mengaku sudah kapok untuk mengurus klub di persepakbolaan Indonesia.
Perlu diketahui, suami dari Aurel Hermansyah tersebut sudah terjun di dunia sepak bola dan memiliki klub sejak Liga 2 musim lalu. Sebelumnya FC Bekasi bernama AHHA PS Pati FC. “Sekian dan terima kasih sepak bola,” tulisnya singkat di akun instagram pribadinya.
Baca Juga: Breaking News! Liga 2 dan Liga 3 Resmi Dihentikan, Tanpa Degradasi BRI Liga 1 Jalan Terus
Dia juga mengunggah pernyataan resmi dari PSSI terkait dihentikan Liga 2 dan Liga 3. Padahal hingga pekan ketujuh wilayah tengah Liga 2 2022, FC Bekasi menjadi pemuncak klasemen sementara dengan meraih 16 poin.
Kekecewaaan juga dilontarkan kapten FC Bekasi Hamka Hamzah. Uneg-unegnya dikeluarkan di akun isntagram pribadinya. “TERIMA KASIH BAPAK2 YANG TERHORMAT SUDAH MEMBUAT KEPUTUSAN LIGA 2 & LIGA 3 BERHENTI DAN MEMBUAT BANYAK ORANG YANG BERGANTUNG HIDUPNYA DARI SINI BUKAN HANYA OFFICIAL SEPAKBOLANYA TAPI PARA PEDAGANG DAN MASIH BANYAK LAGI…..,” tulisnya.
Bukan itu saja, mantan kapten Arema tersebut merinci satu persatu poin yang dibeberkan oleh PSSI terkait dihentikannya Liga 2 dan Liga 3. Hamka ingin ada kejelasan terkait klub mana saja yang menolak bergulirnya Liga 2.
Dia menyayangkan jika tidak bisa menerapkan sistem home-away, kenapa PSSI dan PT LIB tidak menggelar kompetisi dengan format bubble seperti BRI Liga 1 2021/2022 dan enam pertandingan terakhir putaran pertama di BRI Liga 1 2022/2023.
“Dan Yang Membuat saya ingin tau BOLEH TIDAK DI BONGKAR POIN. 1. CLUB2 mana saja Yang menolak Jangan sampai bapak2 yang terhormat Hanya Berasumsi sendiri. Pon kedua, bukannya kalau infrastruktur tidak memenuhi Masih ada banyak daerah Liga 2 dan yang stadionya memenuhi syarat kenapa tidak dbuat sistem bubble sama seperti dengan Liga 1,” tulisnya.
