Network
DENPASARUPDATE.COM - Permainan Lionel Messi benar-benar tidak berkembang saat melawan Saudi Arabia. Diusianya yang sudah menginjak 35 tahun, Messi tidak selincah dulu saat berduel dengan para pemain bertahan Saudi Arabia.
Taktik Saudi Arabia menjadikan Messi target man terbukti ampuh mematikan gerakannya sepanjang pertandinga. Messi saat memegang bola tidak bisa bergerak leluasa karena terus dikurung oleh pemain bertahan Saudi Arabia.
Meskipun mencetak gol pada babak pertama lewat titik pinalti, tetapi selanjutnya Messi gagal menyumbangkan gol tambahan meskipun memiliki kesempatan emas seperti pada menit ke 83, sundulannya berhasil ditangkap dengan sempurna oleh kiper andalan Saudi Arabia.
Pemain andalan Argentina lainnya, Angel D Maria mencoba membongkar pertahanan Saudi Arabia dengan kecepatannya melalui sayap kanan, tetapi gagal dikonversi menjadi gol oleh Argentina.
Gol kemenangan Saudi Arabia dicetak oleh Saleh AL Shehri dan Salem Al Dawsari pada awal babak kedua.
Kemenangan bersejarah ini disambut luar biasa oleh pendukung Saudi Arabia yang hadir di Stadion. sementara itu pada pendukung Argentina tampak kecewa tidak percaya jika tim yang mereka unggulkan untuk juara bisa kalah dari Saudi Arabia.
Kekalahan atas Saudi Arabia membuat tugas Argentina lebih berat untuk lolos dari fase grub, karena Argentina belum mengantongi poin sebagai modal untuk berlaga di pertandingan selanjutnya.
