Rebut Gelar Perdana di Swiss Open 2022, Si Ganteng Jojo Malah Curhat Begini  

- 28 Maret 2022, 12:01 WIB
Pemain badminton tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie alias Jojo akhirnya mengakhiri puasa gelarnya usai merengkuh gelar juara di Swiss Open 2022.di Basel , Minggu 27 Maret 2022.
Pemain badminton tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie alias Jojo akhirnya mengakhiri puasa gelarnya usai merengkuh gelar juara di Swiss Open 2022.di Basel , Minggu 27 Maret 2022. /YouTube BWF TV

 

 

DENPASARUPDATE.COM – Pemain badminton tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie akhirnya mengakhiri puasa gelarnya usai merengkuh gelar juara di Swiss Open 2022.

Jojo sapaan akrabnya mengamankan gelar juara usai mengandaskan perlawanan dari pebulutangkis asal India Prannoy H.S, dalam dua gim langsung 21-12 dan 21-18, Minggu 27 Maret 2022.

Pada pertandingan yang dilaksanakan di St. Jakobshalle, Basel, Jojo tampil dengan sangat percaya diri.

Baca Juga: Ranking BWF Terbaru Fajar-Rian Usai Lolos Final Setelah Kandaskan Ganda Malaysia di Semifinan Swiss Open 2022 

Bahkan, ia terlihat bermain dengan spartan dan agresif. Terbukti Prannoy H.S. terlihat kesulitan menghadapi permainan dari Jonatan Christie.

Apalagi, ketika gim kedua pengembalian backhand yang tersangkut di net dari Prannoy H.S. memastikan Jonatan Christie meraih kemenangan.

Baca Juga: Ini Daftar 19 Tim Negara yang Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022, Tanpa Italia, Ekuador Susul Uruguay

Diwawancarai usai pertandingan, ia mengaku tidak ada yang berubah dengan strategi yang dilakukannya tersebut.

Jojo mengatakan bahwa strategi yang dilakukan olehnya sama dengan ketika melawan pemain tunggal putra asal India Kidambi Srikanth.

Baca Juga: Usai Tampar Chris Rock di Panggung Oscar 2022, Will Smith Minta Maaf Sambil Menangis

“Awal strateginya kurang lebih sama dengan kemarin saat melawan Srikanth, saya mencoba menjauhkan bola dari jangkauannya dulu. Ketika ada kesempatan baru menyerang,” kata Jojo.

Selain itu, Jonatan Christie menyebut bahwa inspirasi dan strategi kemenangannya sendiri diperoleh dari kompatriotnya yakni Anthony Sinisuka Ginting yang sempat dikalahkan Prannoy HS di semifinal Swiss Open 2022.

“Saya belajar dari Ginting kemarin ketika menyerang terus, malah dia lebih nyaman mainnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Gagal Bawa Persib Bandung Raih Gelar Juara BRI Liga 1, Dua Pemain Andalan Maung Bandung Ini Angkat Bicara

Pun begitu, pada pertandingan kemarin, Jojo sendiri sempat membuat publik Indonesia spot jantung lantaran sempat kehilangan dua angka krusial di gim kedua usai unggul 20-16.

Beruntung setelah itu dia mampu menyelesaikan laga.

Baca Juga: Manga One Piece Chapter 1044: Hito Hito No Mi, Prajurit Pembebasan, Buah Iblis Legendaris dari Abad ke Abad

“Tadi di poin terakhir saya ingin cepat menyelesaikan, mainnya jadi total menyerang ternyata balik terus dan malah mati sendiri dua kali,” tutur Jojo.

Jonatan Christie juga mengaku sempat sedikit keteteran saat detik-detik akhir gim kedua.

“Setelah itu saya coba balik ke pola saya, saat dia servis saya coba membalikkan dengan bola yang mengagetkan dan berhasil,” ucap pebulutangkis kelahiran Jakarta itu.

Baca Juga: Apresiasi Bali United Juara Liga 1, Laga Puncak Bali United Kontra Persik Gubernur Koster Beri Tiket Gratis

Gelar juara ini terasa begitu istimewa bagi Jonatan jika mengingat perjuangannya yang tidak mudah.

Ia juga berharap gelar ini menjadi motivasi untuk meraih gelar-gelar berikutnya tahun ini.

“Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya. Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman. Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun,” ungkap Jojo.

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Hoki di Hari Senin 28 Maret 2022, Adakah Kamu?

“Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi. Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022. Mudah-mudahan saya bisa konsisten bermain seperti ini. Maksimal dan menikmati pertandingan,” harapnya.

Selain Jonatan, Indonesia juga meraih gelar dari ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Fajar/Rian juara setelah mengandaskan pasangan Negeri Jiran, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 21-18, 21-19.***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x