DENPASARUPDATE.COM - Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Bali mendesak agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim mundur dari jabatannya.
Pasalnya, Nadiem dinilai gagal dan gagap dalam menemukan format pendidikan yang terbaik di masa pandemi Covid-19 ini.
Pemuda Muhammadiyah Bali juga menyoroti kebijakannya penerapan belajar-mengajar secara daring atau online yang justru malah membuat penurunan kualitas dan mutu pendidikan.
Baca Juga: Warga Desa Balangan Adukan Pencaplokan Lahan Oleh Pengusaha Hari Boedi Hartono ke Ombudsman Bali
"Banyak siswa yang kesulitan dalam mengadaptasi format belajar on line di karenakan tidak siapnya infrastruktur negara, banyak siswa terkendala, seperti handphone sebagai sarana utamanya, kemudian paket data internet yang berhubungan daya tahan ekonomi orang tua siswa, semuanya itu adalah contoh," ucap Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Bali, Fachrudin Piliang kepada DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) Kamis 6 Agustus 2020.
Pihaknya juga mengatakan bahwa masyarakat awalnya menaruh banyak harapan kepada Nadiem Makarim dalam mengelola ini.
Hanya saja, menurut pihaknya justru Nadiem banyak membuat kebijakan yang kontroversial dan blunder di masyarakat.
“Alih-alih menemukan format terbaik pendidikan di masa Covid-19, malah Mendikbud ikut menjadi masalah selain Covid-19 itu sendiri,” tambahnya.
Baca Juga: Disiplinkan Warga, Kodim 1626 Bangli Dekati Pedagang Pasar Kidul