KKMTs Buleleng Fasilitasi Seminar Phychological First AID dan Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus

- 15 Oktober 2022, 08:30 WIB
Para guru MTs yang tergabung dalam KKMTs se- Kabupaten Buleleng selebrasi usai Seminar Anak Berkebutuhan Khusus
Para guru MTs yang tergabung dalam KKMTs se- Kabupaten Buleleng selebrasi usai Seminar Anak Berkebutuhan Khusus /Humas KKMTs Kab. Buleleng/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Guru - guru  MTs se-Kabupaten Buleleng difasilitasi dan berrkesempatan mengikuti Seminar Teknis Pelaksanaan Psychological First AID dan Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan Narasumber Cahyono Al Mansyur dan Ibu Nurhasanah, S.Psi., M.Psi.,Psikolog dari lembaga RASA Foundation Tanggerang yang diselenggarakan oleh KKMTs Kabupaten Buleleng bertempat di MTsN 1 Buleleng, Patas (13/10)

PFA atau psychological first aid hadir untuk membantu individu (murid) yang sedang mengalami musibah dalam hidup. Tentunya, luka batin yang dialami tidak bisa dibiarkan terus mengendap dan mengarah pada tindakan-tindakan negatif.

Karena itu, sangat krusial bagi penolong untuk bisa membantu mengenali potensi yang dimiliki penyintas agar dapat meningkatkan daya mereka dalam mengatasi permasalahan yang akan datang.

Baca Juga: Delapan Kapolda Positif Amphetamine Saat Pemeriksaan Narkoba? Cek Faktanya

Terdapat beberapa hal lain yang yang perlu diperhatikan dalam memberikan pertolongan pertama psikologis, di antaranya adalah (National Child Traumatic Stress Network and National Center for PTSD, 2006; WHO, 2009):

  1. PFA bukan merupakan terapi.
  2. PFA bisa diberikan oleh siapa saja yang sudah memahami makna serta prinsip-prinsip yang tertera dalam PFA, terutama melalui pelatihan yang diberikan oleh tenaga kesehatan mental profesional.
  3. Sangat penting bagi para penolong untuk menjaga diri sendiri terlebih dahulu sebelum menolong yang lain. Pada saat memberikan pertolongan, menjaga kesehatan mental diri sendiri sebagai penolong merupakan hal yang utama.
  4. Mendengarkan aktif merupakan kunci utama penolong agar dapat memberikan PFA dengan lancar. Salah satu upayanya adalah dengan tidak memaksakan kehendak penyintas untuk menceritakan seluruh peristiwa yang mereka alami.
  5. Merupakan hal yang wajar apabila terdapat penyintas berasal dari budaya yang berbeda dengan penolong. Untuk itu, penolong harus bisa menyesuaikan perilaku sesuai dengan budaya yang dianut penyintas atau dengan penolong lainnya.
  6. 6.Salah satu perilaku yang dapat dihindari adalah dengan tidak membuat asumsi terhadap apa yang para penyintas telah alami.
  1. Elemen utama dalam PFA adalah untuk membantu penyintas mengatasi permasalahan yang dialami sehingga sangat penting untuk membuat penyintas lebih berdaya dan tidak bergantung pada penolong.

Baca Juga: Irjen Pol. Teddy Minahasa Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Berperan Jadi Pengendali Barang Bukti Sabu

Selamat berlatih PFA bagi guru-guru MTs se-Kabupaten Buleleng. Terima kasih banyak atas dukungan Rumah Asah Asih Asuh dan Pendis Kemenag Buleleng

Kasi Pendis Kemenag Buleleng H.Lewa Karma, M.Pd., Telah mendukung kegiatan ini dalam rangka menggiatkan layanan konseling ditingkat MTs.

"Hal ini bisa memfasilitasi para GBK MTs untuk lebih optimal melakukan pendekatan PFA untuk siswa", sahutnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x