Tetap Waspada, Badai La Nina Berlangsung 70 Hari, Pekan ini Hujan Diprediksi Meningkat

- 31 Oktober 2020, 15:09 WIB
Petugas BMKG menunjukkan citra satelit pergerakan badai La Nina di sejumlah wilayah di Indonesia
Petugas BMKG menunjukkan citra satelit pergerakan badai La Nina di sejumlah wilayah di Indonesia /kartika mahayadnya/bmkg.go.id

DENPASARUPDATE.COM – Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).

Pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0.5C hingga -1.5C selama 7 dasarian terakhir (70 hari), diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat.

“Bagi Indonesia, La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah,” demikian siaran pers resmi yang diterbitkan bmkg.go.id.

Baca Juga: Awas, Bertepatan Malam Halloween Asteroid Seukuran Pesawat Boing akan Melintasi Atmosfer Bumi

Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada: musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri.

Selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudera Pasifik, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby.

Baca Juga: Sri Mulyani Katakan Krisis Pandemi Covid-19 Momentum Bangun Pondasi Ekonomi Indonesia

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan.

“Aktifitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” ungkap Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x