DENPASARUPDATE.COM - Menuju Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-10, kriteria mengenai sosok calon ketua MUI terus menjadi pembahasan di kalangan umat Islam.
Hal ini yang membuat Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Badung menggelar diskusi daring membahas hal tersebut, Rabu 23 September 2020.
Dalam diskusi yang bertajuk 'Mencari kriteria Ideal Ketua Umum MUI Pusat Untuk Kemaslahatan Ummat' ini menghadirkan beberapa pembicara ternama di Bali.
Baca Juga: Viral Video Menari Salsa di Kuta Utara Tanpa Masker, Satpol PP Akan Panggil Penyelenggara
Mereka diantaranya yakni KH.Saefudin Zaeni selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Denpasar, KH Noor Hadi selaku Rais Syuriah PWNU Bali dan KH.Lewa Karma M.Pd selaku Korwil Pergunu Bali Nusa Tenggara.
Dalam paparannya, Ketua MUI Denpasar, KH.Saefudin Zaeni menyampaikan sosok ketua MUI harus memiliki kriteria yang bisa memberikan bimbingan kepada ummat.
"Sosok ketua MUI itu tidak cukup hanya pinter, ketua MUI harus mampu memberi bimbingan kepada ummat Islam,” paparnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Arab Saudi Buka Kembali Ibadah Umrah untuk Jamaah Internasional
Ktiteria lain yang harus dimiliki oleh ketua MUI adalah mampu memberikan fatwa terhadap satu masalah keummatan dan kebangsaan.