Usai mendampingi korban saat pemeriksaan di Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, Kamis (13/8) pagi, pihaknya sudah mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam proses selanjutnya.
Salah satunya saksi mata di lokasi ketika dugaan penganiayaan tersebut terjadi.
"Kami sudah persiapkan beberapa saksi yang ada di lokasi ketika dugaan penganiayaan ini terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Pantai Melasti, Keindahan Surgawi di Ujung Selatan Bali
Seperti diketahui, tindak kekerasan di kampus UINSA Surabaya dilakukan oleh pelaku, Kaprodi Studi Islam Program Pascasarjana S-2 UINSA, DR Suis Qaim, M.Fil.I. aaKarena tersinggung merasa tidak diajak rundingan soal program upgrading bagi mahasiswa pascasarjana penerima beasiswa di kampus, pelaku langsung memukuli kepala Wadir Pascasarjana UINSA, DR Ahmad Nur Fuad.***