DENPASARUPDATE.COM - Belakangan heboh vidio protes Bupati Meranti yang merupakan Alumni Universitas Lancang Kuning Pekanbaru kepada Kementrian Keuangan dalam Forum Nasional.
Protes itu disampaikan Muhammad Adil dalam Rapat Koordinasi Nasional tentang Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia yang berlokasi di Pekanbaru.
Pria dengan nama lengkap Muhammad Adil itu lahir di Riau, 18 April 1972.
Karir politiknya diawali dengan menjadi anggota DPRD Bengkalis pada tahun 2009, yang kemudian terus menanjak hingga terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti pada 2009-2014.
Pasca selesai menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten, Adil mencoba keberuntungannya dengan berproses ke jenjang yang lebih tinggi. Alhasil, Muhammad Adil terpilih dan menjadi anggota DPRD Provinsi Riau bahkan sampai dua periode yakni tahun 2014-2018 dari partai Hanura dan 2019-2024 dari Partai Kebangkita Bangsa (PKB).
Pada periode keduanya menjabat sebagai DPRD Provinsi Riau, ia hanya satu tahun menjabat karena memilih untuk maju sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti pada Pilkada 2020.
Baru setelahnya hingga hari ini Muhammad Adil menjabat sebagai Bupati Kepulauan Merani periode 2021-2024.
Untuk pendidikan sendiri, Muahmmad Adil adalah murid Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah Istiqomah Alah Air pada tahun 1978-1984.
setelah lulus dari madrasah Adil melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri di SMPN 3 Selatpanjang di tahun 1984-1987. Kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMAN 2 Selatpanjang di tahun 1987-1990.
Selepeas lulus SMA, Adil melanjutkan pendidikannya ke bangku perkuliahan.
Muhammad Adil tercatat sebagai alumnus Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
Dalam protesnya Adil menyampaikan porsi penerimaan jumlah DBH yang diterima Kepulauan Meranti tidak sesuai dengan apa yang sudah dilakukan Pemerintah di Meranti.
"Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya mengapa duit kami tak dibalikkan," kata Adil kepada Lucky, Sabtu (10/12/2022).
Selain itu, Adil juga menyampaikan jika Pemerintah Pusat tidak mau mendengar dan merespon protes yang disampaiakan, Adil mengancam akan membawa Kepulaun meranti ke negri sebelah.
"Pertanyaannya, minyaknya banyak, dapat besar, kok malah duitnya berkurang. Ini kenapa, apakah uang saya dibagi seluruh Indonesia? Makanya, maksud saya, kalau Bapak tidak mau ngurus kami, pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah," Tandasnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, Kepulauan Meranti terletak di Provinsi Riau dan berjarak sangat dekat dengan Negara Malaysia.
Adil juga menyampaikan bahwa dia sudah melapor kepada pembinanya yaitu Mentri Dalam Negri Bapak Tito Karnavian.
"Ini sebentar pak, mungkin selepas ni saya tinggal bapak. Kami ini pak 25,68 miskin di BPS 2021. Di Riau paling miskin itu nomor 11 Rohil, saya penghasil minyak, liftingnya naik. Sehari hampir 8000 barel/d, dollarnya naik. Makanya saya dari awal ngomong walau baru tiga minggu nggak paham juga. Saya terus terang pak, saya sudah lapor kepada pembina saya Pak Tito. Kalau tidak bisa juga nanti kita ketemu di mahkamah pak," tegasnya.***
Berita Pilihan
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel