Network
DENPASARUPDATE.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membantah jika erupsi Gunung Semeru menyebabkan tsunami di Jepang.
PVMBG melalui pernyataan resminya menyebut tidak ada kaitannya antara erupsi Gunung Semeru antara peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang.
Erupsi Semeru hanya menimbulkan dampak sejauh 19 km, dan jauh dari laut, sehingga tidak mungkin berdampak hingga ke Jepang.
“Kabar yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami tidaklah benar,” jelas PVMBG melalui akun resminya di twitter.
Semburan awan panas Gunung Semeru hanya sampai 13 km ke arah tenggara sehingga tidak sampai ke laut.
Selain itu, erupsi Gunung Semeru yang terjadi sejak Sabtu 13 Desember 2022 ini tidak berdampak terhadap penerbangan. Operasional Bandara Internasional Juanda Surabaya masih normal, semua pesawat masih beroperasi sesuai jadwal.
Begitu juga Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, masih beroperasi normal sejak erupsi Gunung Agung.
Sebelumnya beredar berita tentang Badan Meteorologi Jepang memberikan peringatan terkait ancaman yang diberikan. Informasi yang beredar tsunami menyebut Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami di wilayah Miyako dan Yaeyama di prefektur selatan Okinawa, Jepang. Padahal peringatan tersebut tidak ada kaitannya dengan Semeru.
