"Karena menurut saya setiap manusia dilahirkan tidak ada yg(yang) sama & semua sudah punya rejekinya masing-masing," imbuhnya.
Lagipula alasan dikeluarkannya dari daftar PSN, bukan karena penolakan dari Megawati. Hanya saja ada kemungkinan besar proyek ini tidak akan selesai segera.
Guru besar Universitas Udayana Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum, menjelaskan adanya Bandara Bali Utara bisa menjadi momentum pemerataan pariwisata dan ekonomi.
"Setuju jika dilihat dari pengembangan wilayah pariwisata dan mempermudah akses ke Bali Utara. Intinya, ada pemerataan pendapatan daerah nantinya," kata Prof Sri saat dikonfirmasi.
Dukungan Penglingsir
Ada dari pelingsir puri se-Bali, guru besar dan pengajar Udayana, juga musisi Rapp Bali turut menyatakan dukungannya saat ditanya oleh tim DenpasarUpdate.
"Pemerataan dilakukan salah satunya dengan menambah Bandara, sekarang pintu masuk dan keluar Bali hanya satu di Bandara Ngurah Rai. Karena Bandara hanya satu di Selatan saja jadinya selatan saja yang padat. Alangkah baiknya di Bali Utara juga ada Bandara sebagai pintu masuk Bali,” jelas Ida Dalem seperti diberitakan sebelumnya.***