14 Februari Dirayakan sebagai Hari Cinta Tanah Air, Blitar Gelar Peringatan Pemberontakan Peta

- 16 Februari 2023, 06:22 WIB
Meriah, Pemkot Blitar menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air
Meriah, Pemkot Blitar menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air /Humas Pemkot Blitar/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Jika umumnya 14 Februari dirayakan muda-mudi sebagai hari Valentine, Pemerintah kota Blitar justru resmi menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air. Penetapan tersebut berdasarkan Peraturan Wali Kota Nomor 10 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Peringatan Hari-Hari Bersejarah di Kota Blitar.

Perayaan Hari Cinta Tanah Air ini dikemas dengan momen memperingati para pahlawan kebanggaan Blitar, khususnya Tentara Peta Blitar. Penetapan hari tersebut sebagai wujud apresiasi mendalam untuk para tentara Peta Blitar yang berani memberontak Jepang.

Dimana pemberontakan ini dipimpin oleh Soedanco Soeprijadi pada tanggal 14 Februari 1945 di Blitar. Di tahun 2023 ini, Dewan Kebudayaan dan Kesenian (DKKB) Kota Blitar Komite Teater di bawah naungan pemerintah Kota Blitar sukses menggelar peringatan pemberontakan Peta Blitar yang dimulai dari tanggal 13 hingga 14 Februari 2023.

Baca Juga: Barito Putera Sukses Bertanding di Kandang Sendiri Melawan Rans Nusantara FC, Skor 4-1

Serangkaian acara digelar untuk memperingati perjuangan tentara Peta Blitar memberontak Jepang. Berikut rangkaian acaranya. Senin, 13 Februari 2023 diadakan pembacaan tahlil dan doa bersama dalam rangkaian memperingati hari Cinta Tanah Air.

Lanjut di hari kedua ada tiga rangkaian acara, yakni upacara memperingati hari Cinta Tanah Air, jelajah mobil wisata, dan acara puncak sendratari kolosal dan teatrikal peristiwa pemberontakan Peta Blitar.

Puncak acara berupa pertunjukan seni tersebut diberi judul "Darma Kesatria Bumi Pertiwi". Pelaksanaannya di Monumen Daidan Peta Blitar yang berlokasi di depan Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya, Kota Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: Majelis Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo, Menko Polhukam: Hakimnya Bagus, Independen dan Tanpa Beban

 Naskah pertunjukan seni tersebut digarap oleh Redi Wisono yang sekaligus merangkap sebagai sutradara.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x