Nasi putih sebagai makanan pokok kita sehari-hari di Indonesia seringkali dianggap sebagai salah satu penyebab gemuk.
Bahkan ada teori diet karbo, makan tanpa nasi. Ada juga diet mengurangi porsi nasi putih dengan memperbanyak lauk.
Baca Juga: BPBD Garut Kerahkan Petugas Sisir Wilayah Pantai Selatan, Begini Temuannya
Berikut kita simak beberapa pernyataan seputar nasi putih terkait pemaparan fakta dan mitosnya menurut dr. Verawati Sudarma, M.Gizi, Sp.Gk.
Pertama, nasi hangat mengandung lebih banyak karbohidrat adalah mitos. Keduanya memiliki jumlah karbohidrat yang sama.
Kedua, nasi hangat dapat membuat tubuh lebih gemuk adalah fakta. Hal ini terjadi karena nasi hangat dapat meningkatkan nafsu makan. Tanpa sadar akan membuat kita menghabiskan porsi nasi lebih banyak.
Baca Juga: Ridwan Kamil Meninjau Langsung Korban Gempa RSUD Sayang Cianjur
Ketiga, uap nasi hangat dapat menyembuhkan jerawat dan mengecilkan pori-pori wajah adalah mitos. Hal ini dikarenakan tidak semua uap dapat berefek pada proses perawatan tersebut, termasuk nasi.
Selanjutnya, nasi hangat menyimpan lebih banyak kalori adalah mitos. Kandungan kalori dalam nasi baik hangat maupun dingin.
Menurut dr. Verawati, di dalam 100 gram nasi ada 175 kalori. Nasi hangat dan dingin juga tidak memiliki perbedaan kandungan serat.