Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bali Meningkat

- 9 Desember 2022, 06:27 WIB
Antisipasi gangguan Kamtibmas dan kehajatan jalanan, Polsek Kuta kembali gelar patroli
Antisipasi gangguan Kamtibmas dan kehajatan jalanan, Polsek Kuta kembali gelar patroli /Polsek Kuta
 
DENPASARUPDATE.COM - Berakhirnya Operasi (Ops) Zebra Agung 2022 yang berjalan selama 2 minggu 24 November hingga 7 Desember 2022 menemukan fakta menarik. 
 
Usai dilaksanakan kegiatan ini, jajaran Polisi Lalu Lintas (Pol Lantas) mengadakan kegiatan Anev mingguan atau di akhir kegiatan yang berlangsung di RTMC Dit Lantas Polda Bali pada Kamis 8 Desember 2022.
 
Dipimipin Kasat PJR Dit Lantas Polda Bali AKBP Made Suarjana yang juga Kasatgas 2 Preventif Ops Zebra Agung 2022 secara daring menyebut jika angka laka lantas mengalami peningkatan.
 
"Dilihat dari sistem manajemen dan standar keberhasilan operasi. Data kasus laka lantas serta pelanggaran lalu lintas sampai hari ini atau dari awal sampai akhir mengalami peningkatan," ujar AKBP Made Suarjana. 
 
Lanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh, Tahun lalu atau Tahun 2021 angka kecelakaan lalu lintas tidak separah di tahun ini (2022).
 
Meskipun meningkat, angka pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
 
Dari hasil perbandingan, data kasus laka lantas berdasarkan kuantitas dari data Posko Ops Zebra Agung 2022, Ops Zebra ditahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. 
 
Setidaknya 100 kasus laka lantas terjadi di tahun 2022, meninggal terhitung ada 9 orang, 3 orang luka berat, 143 orang alami luka ringan. 
 
Namun ditahun 2021, jumlah laka hanya sebanyak 91 kasus dimana ada 8 orang meninggal dunia, 1 luka berat dan 133 luka ringan.
 
Kompol I Made Subadi selaku Kaanevopsda menyebut jika Ops Zebra Agung 2022 terdapat 100 kasus laka lantas yang terjadi dari tanggal 24 November hingga 7 Desember 2022.
 
Berdasarkan wilayah, di Denpasar ada 23 kasus, Gianyar 20 kasus, Klungkung sebanyak 12 kasus, Badung sebanyak 6 kasus, Buleleng dan Tabanan sebanyak 13 kasus, Karangasem 4 kasus dan 2 kasus di Bangli. 
 
"Dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran dalam berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang baik,"
 
"Maka perlu dukungan masyarakat agar sadar dalam berlalu lintas. Sehingga dapat mengurangi jumlah laka lantas maupun fatalitas laka yang terjadi," terang AKBP Made Suarjana.
 
Mengenai tilang, pada Ops Zebra Agung 2021 masih menggunakan sistem tilang manual dan tahun ini baru diterapkan sistem tilang elektronik (ETLE). 
 
ETLE atau Electronic Traffic Law Enforcement merupakan sistem pengakan hukum di bidang lalu lintas yang telah berbasis teknologi informasi.
 
Menggunakan perangkat elektronik berupa kamera yang dapat mendeteksi pelanggaran lalu lintas dan data kendaraan bermotor secara otomatis atau automatic number plate recognition. 
 
"Penindakan pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan tahun ini dibanding tahun lalu. Sistem penindakan yang dirubah dari manusl menjadi ETLE," kata Kasat PJR Dit Lantas Polda Bali. 
 
Dari hasil pelanggaran yang terdeteksi ETLE saat Ops Zebra Agung 2022, tercatat ada 535 pelanggaran yang tercapture dengan wilayah di Denpasar dan Badung sedangkan 22.939 orang diseluruh Bali mendapat teguran.
 
"Secara umum sudah berjalan dengan baik. Walaupun terjadi peningkatan jumlah kejadian laka lantas dibanding tahun lalu," tambah AKBP Made Suarjana. 
 
Ia juga berharap kedepannya masyarakat bisa lebih disiplin dalam berlalu lintas untuk menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan.
 
"Apalagi mendekati Natal dan Tahun Baru 2023, stabilitas keamanan dan ketertiban dapat terjaga serta terciptanya Kamseltibcarlantas yang presisi," tutupnya.

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x