Semester Pertama 2020, XL Axiata Geser Laba Telkom

- 18 September 2020, 22:56 WIB
Kantor PT. XL Axiata di Jakarta
Kantor PT. XL Axiata di Jakarta /ISTIMEWA/DENPASAR UPDATE

DENPASARUPDATE.COM - Disaat banyak perusahaan lain kolaps menyusul pandemi Covid-19, sektor telekomunikasi menjadi salah satu yang paling dielu-elukan selama pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuntut aktivitas masyarakat untuk beralih dari offline menjadi serba online, mulai dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga work from home (WFH).

Alhasil, kebutuhan terhadap jaringan dan koneksi internet menjadi lebih besar daripada biasanya. Hal ini yang kemudian diklaim menjadi berkah bagi pelaku industri telekomunikasi, terutama para pemilik operator seluler

Memang, sejumlah perusahaan telekomunikasi mengantongi keuntungan besar-besaran dengan kondisi tersebut. Namun, fakta menunjukkan bahwa itu tak berlaku untuk semua karena masih ada perusahaan telekomunikasi yang justru merugi pada semester I 2020. Siapakah mereka dan bagaimana jika dibandingkan dengan emiten telekomunikasi lainnya? Simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Duh!, Sembilan Anggota DPRD Bali Terpapar Covid-19, Ini Sebabnya

Kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL) terbilang positif sepanjang semester pertama tahun 2020 dan bahkan menjadi emiten dengan pertumbuhan kinerja terbaik di antara kompetitor lainnya, termasuk Telkom. Emiten telekomunikasi itu membukukan laba bersih sebesar Rp1,74 triliun. Angka tersebut tumbuh signifikan hingga 517,75% dari tahun lalu yang hanya Rp282,39 miliar. 

Dillansir dari laman WartaEkonomi.Com, laba yang tumbuh subur itu terjadi seiring dengan meningkatnya pendapatan XL Axiata pada paruh pertama tahun ini. Dilansir dari laporan keuangan XL Axiata, pendapatan pada paruh pertama 2020 mencapai Rp13,08 triliun. Capaian tersebut 6,68 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp12,26 triliun.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan yang positif ditopang oleh meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap akses internet. Terlebih lagi, selama masa pandemi Covid-19 aktvitas belajar hingga bekerja banyak beralih dari luring menjadi daring.

Baca Juga: Wow, PS5 Hadir, Ini Tanggal Rilisnya

"Trafik pemakaian data memang meningkat terutama pada bulan-bulan awal masa pandemi. Namun, kemudian trafik melandai karena daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi secara umum karena terdampak pandemi," pungkasnya secara tertulis pada 27 Agustus 2020 lalu.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x