Permintaan Pasar Tinggi, Denpasar Kembangkan Nanas Madu Subang

- 29 November 2020, 15:25 WIB
Petani di Subak Sembung Denpasar menunjukkan hasil panen Nanas Madu asal Subang Jawa Barat
Petani di Subak Sembung Denpasar menunjukkan hasil panen Nanas Madu asal Subang Jawa Barat /antara

DENPASARUPDATE.COM – Banyak jenis buah Nanas yang dijual di pasar, termasuk di swalayan. Di Denpasar Pasar Buah yang terkenal Namanya Pasar Anyar Sari Batukandik. Semua jenis buah dari segala mutu ada di pasar ini. Termasuk buan Nanas.

Namun Nanas Madu asal Subang Jawa Barat benar-benar favorit di Bali. Permintaan dinyatakan cukup tinggi. Menjawab kebutuhan tersebut, Dinas Pertanian Kota Denpasar, akhirnya mengembangkan buah nanas madu asal Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Nanas Madu Subang dipilih  karena cocok dikembangkan di Denpasar dan kebutuhan buah tersebut cukup tinggi di Bali.

Baca Juga: Kelompok Teroris MIT Kembali Berulah, Kapolda Tegaskan Tidak Ada Gereja yang Dibakar

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir I Gede Ambara Putera saat di konfirmasi, Minggu, di Denpasar mengatakan kebutuhan buah nanas madu di Bali cukup tinggi, terlebih kondisi tanahnya mendukung untuk menanam buah tersebut. Bahkan dalam sekali panen, tingkat produksi mencapai mencapai 31,6 ton per hektare.

“Dengan bobot per buah mencapai rata rata 2,5 kg, bahkan kualitas yang dihasilkan petani nanas madu subang di Subak Sembung memenuhi kriteria pasar swalayan (supermarket)," katanya dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman kantor berita antaranews.com.

Menurut Ambara, percontohan nanas madu subang ini untuk memberikan gambaran kepada para petani untuk berani melakukan diversifikasi komoditas dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mencari Mobil Bekas yang Keren dan Aman, Cek Cara Meminang di Diler

Namun, kata dia,  tentunya kelemahannya adalah karena masa panen nanas madu yang terlalu panjang mencapai satu tahun lebih sehingga dalam penanamannya diperlukan model penanaman tumpang sari dengan tanaman sayuran.

"Para petani sambil menunggu panen nanas bisa mendapat hasil yang lainnya dari menanam sayuran yang umur panennya lebih pendek," katanya

Ia mengatakan nanas madu Subang yang ditanam di Subak Sembung seluas 10 are dengan lokasi di dua tempat, yaitu Munduk Palak dan Umapuan dengan bibit yang digunakan berasal dari tunas nanas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bubarkan Sepuluh Lembaga Negara Non Kementerian, Mengapa?

Pemupukan tidak dilakukan dengan menabur melainkan pupuk NPK tablet dengan cara di tanam di samping tanaman sehingga pemupukannya menjadi lebih efektif dan efisen sebanyak tiga kali pemupukan.

"Di samping pupuk tablet juga diberikan pupuk cair yang diberikan setiap tiga bulan sekali agar tanamam nanas dapat tumbuh dengan optimal. Rasa buah nenas yang dihasilkan manis dengan banyak air," katanya.

Ia mengharapkan ke depannya nanas madu Subang dapat berkembang di Subak Sembung sebagai salah satu daya tarik agrowisata. Sambil berolahraga pengunjung dapat membeli buah nanas.

Baca Juga: Begini Perkembangan Terbaru Kasus Serangan Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sigi Sulteng

Selain itu, kehadiran komoditas nanas madu subang juga diharapkan dapat menjadi pilihan bagi petani. Serta diharapkan mampu mendukung produktifitas petani lantaran pasar yang kian diminati.

“Harapan kami Komoditas nanas madu subang dapat menjadi pilihan bagi petani dalam bercocok tanam dan menjadi komoditas dengan permintaan yang cukup baik untuk mendukung produktifitas petani, dan secara jangka panjang dapat menjadi agrowisita dan obyek penelitian pertanian perkotaan," pungkasnya. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x