Network
DENPASARUPDATE.COM - Sejak wabah Covid-19 menyebar di Indonesia Maret lalu, muncul gerakan penukaran sampah plastik menjadi beras yang diberikan kepada warga.
Praktisi lingkungan serta Anggota DPR RI I Nyoman Parta, menyebutkan sebanyak 72,8 ton sampah plastik telah diangkut ke pengepul untuk kemudian didaur ulang pada Minggu 25 Oktober 2020.
Nyoman Parta mengatakan penukaran plastik menjadi beras dilakukan di beberapa tempat, di setiap tempat didapatkan sekitar 1,7 ton hingga 4 ton plastik.
Baca Juga: Gelorakan Kembali Semangat Kaum Muda, Sembalun Seven Summits Diluncurkan di NTB
"Kemarin di Batuyang Gianyar, kita dapat 4 ton, rata-rata setiap banjar itu bisa dapat 2 ton. Hingga hari ini total sampah plastik yang telah terkumpul 72,8 ton," ujar Parta.
Lebih lanjut Parta mengatakan hingga bulan Oktober ini kegiatan Plastik Exchange yelah digelar sebanyak 82 kali di berbagai tempat di Bali. Ia mengatakan tujuan dari kegiatan plastik exchange tersebut agar masyarakat lebih sadar akan kebersihan lingkungan serta dapat menjaga lingkungan tetap lestari.
Baca Juga: Nakagami Terjatuh, Morbidelli Juara MotoGP Teruel
"Bisa dibayangkan bagaimana jika sampah plastik yang 72 ton ini sampai hanyut ke laut, mengapung-apung di tengah laut, kotor laut kita" ujarnya.
Baca Juga: Lanjutan Kompetisi Tak Jelas, Gavin Kwan Beberapa Pekan Tak Terlihat Ikut Latihan
“Biota-biota tertentu hanya ada di laut Bali, dari biota ini akan lahir ilmu pengetahuan karena laut juga dijadikan tempat penelitian," ujarnya menambahkan.
Parta berharap pemerintah dan stakeholder lainnya ikut mendukung kegiatan semacam itu agar Bali tetap nyaman dinikmati semua orang. "Celah ini membuka peluang untuk semua orang, plastik exchange hanya istilah kegiatan, harapan bersama Bali bersih" ungkapnya.***
