TNI AL Gagalkan dan Amankan 43 Ekor Penyu Jumbo yang Diseludupkan ke Bali, Pelaku Lari Terbirit-birit

- 14 Januari 2023, 07:00 WIB
Barang bukti Penyu jumbo diamankan ke Pos TNI AL untuk dibawa ke BKSDA Bali
Barang bukti Penyu jumbo diamankan ke Pos TNI AL untuk dibawa ke BKSDA Bali /Humas TNI AL/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Bali sejak dulu dikenal menjadi surga penyelundupan Penyu. Khususnya Penyu hijau. Paslanya, selain banyak permintaan dari restoran, juga Penyu menjadi sarana upacara agama di Bali. Sayangnya, hewan dilindungi ini kian langka.

Kali ini jajaran TNI AL dari satuan Lanal Benoa menangkap penyelundupan 43 ekor penyu diamankan personel TNI AL di pesisir pantai Dusun Klatakan, Desa Melaya, Kecamatan Maya, pada Kamis malam, 12 Januari 2023. Penyu diangkut dua jukung di turunkan di pesisir pantai. Sayangnya, pelaku yang diduga dua orang sebagai pengangkut penyu langsung kabur dan bersembunyi.

Pihak Lanal menyebutkan, penyu diamankan saat personel TNI AL melakukan patroli laut di perairan Selat Bali. Saat melintasi pesisir pantai Klatakan, sekitar pukul 22.00 WITA, melihat dua perahu yang terlihat mencurigakan. Saat didekati, dua orang yang sebelumnya berada dekat dua jukung kabur ke hutan.

Baca Juga: BRI Liga 2 Resmi Dihentikan, Win Bernadio: Kita Semua Padang FC Kecewa, Netizen Salahkan Tragedi Kanjuruhan

Penyu yang diduga berasal dari Jawa Timur ini selanjutnya dibawa ke Pos TNI AL Gilimanuk. Penyu selanjutnya diobservasi petugas dari BKSDA Bali. Dari pengukuran penyu, kerapas penyu terpanjang 1,1 meter dan paling kecil dengan panjang kerapas 46 sentimeter. Dari umur diperkirakan antara 5 tahun hingga 40 tahun.

Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo menjelaskan, berawal dari perintah dari Panglima Armada II untuk melakukan kegiatan operasi sepanjang tahun untuk keamanan laut. "Angkatan laut itu ada tugas kemananan dan pertahanan termasuk penegakan hukum di laut," jelasnya.

Pengungkapan penyu ini berawal dari informasi adanya penyelundupan penyu diterima dari anggota. Kemudian melaksanakan pengamanan di wilayah perairan Selat Bali dengan menggunakan perahu karet sea reader yang mengintai.

Baca Juga: Wuih! Diajak Nikah Billy Syahputra, Ayu Ting Ting Ajukan Syarat Jatah Ratusan Juta Per Bulan, Serius?

Awalnya, saat operasi dilakukan mulai Kamis sore sekitar pukul 16.00 WITA hingga pukul 21.00 WITA, belum ada tanda - tanda adanya penyeludupan penyu seperti yang informasi yang diterima. Akhirnya pada pukul 22.00 WITA, ditemukan indikasi adanya aktivitas penyelundupan.  "Pada waktu penyergapan, mereka (pelaku) melarikan diri masuk daerah cekik," jelasnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x