Tetap Waspada! Badai Ellie dan Bencana Hidrometeorologi di Bali Selatan hingga Seminggu, Catat Prakiraannya!

- 3 Januari 2023, 15:30 WIB
Rekaman satelit cuaca yang di rilis BBMKG Wilayah III Denpasar yang diterbitkan pada 3 Januari 2023 tentang potensi masih adanya ancaman baadaui ellie di Bali
Rekaman satelit cuaca yang di rilis BBMKG Wilayah III Denpasar yang diterbitkan pada 3 Januari 2023 tentang potensi masih adanya ancaman baadaui ellie di Bali /Humas BBMKG Wilayah III Denpasar/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –Badai Ellie yang menimbulkan bencana hidrometeorologi di Bali pada Senin sore, 2 Januari 2023, diprediksi masih akan terus berlangsung hingga seminggu kedepan.

Meski begitu, pihak BBMKG Wilayah III Denpasar meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dan hati-hati. Jika pada Senin sore angin kencang hingga 44 knot (81 km/jam) pada pukul 15.23 mengakibatkan banyak pohon tumbang dan atap rumah beterbangan serta penerbangan ditunda.

Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, I Wayan Gita Giriharta, memaparkan kekuatan angin sevagai efek badai ellie dari Australia dampaknya akan kian melemah ke Bali.

Baca Juga: Istri Indra Bekti Dicibir Lantaran Galang Dana untuk Biaya Pengobatan, Begini Kata Ricky Komo dan Fakta Sebena

Kata dia, analisis cuaca sementara yakni ex- siklon tropis ellie masih terpantau berada di daratan Australia bagian Barat, tepatnya di sekitar 17.8°LS 127.1°BT, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan terendah 998 mb.

Citra satelit Himawari-8 kanal Enhanced-IR menunjukkan aktivitas konvektif yang cukup signifikan terutama di bagian barat dan utara sistem. “Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan Ex-TC Ellie terhadap kondisi cuaca di Indonesia,” jelasnya.

Dampak tersebut terjadi  hujan dengan intensitas sedang - lebat di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.  Angin Kencang di Laut Jawa, Samudera Hindia Selatan Jawa, Selat Makassar bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.  

Baca Juga: Profil Romahurmuziy, Eks Napi Koruptor yang Kembali Aktif di Partai Ka’Bah

Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter di Laut Jawa bagian Barat, Perairan Utara Jawa Tengah, Perairan Utara Bali hingga Lombok, Selat Lombok Bagian Utara, Selat Wetar, dan Perairan Selatan P. Flores.  Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 Meter di Perairan Selatan Jawa, Perairan Utara Jawa Timur Hingga Kep.Kangean, Laut Jawa Bagian Tengah Hingga Timur, Perairan Utara P.Sumbawa Hingga Flores, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape Bagian Selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sumba, Selat Ombai, Laut Sawu, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Kep.Selayar – Sabalana, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata – Tanimbar, Laut Arafuru Bagian Tengah Dan Timur.  Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 Meter di Perairan Selatan Bali Hingga P. Sumba, Perairan Kupang – P.Rote, Perairan P. Sabu, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah Hingga NTT, Laut Timor, dan Laut Arafuru Bagian Barat.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x