Program Simantri yang Dicetus Banyak Mati Segan Hidup Tak Mau, Anggota DPD RI Mangku Pastika Turun ke Lapangan

- 26 Desember 2021, 16:42 WIB
Mantan Gubernur Bali yang kini anggota DPD RI asal Bali Made Mangku Pastika (kanan) saat mengecek salah satu Simantri binaannya dulu.
Mantan Gubernur Bali yang kini anggota DPD RI asal Bali Made Mangku Pastika (kanan) saat mengecek salah satu Simantri binaannya dulu. /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –  Lain ladang lain belalang, lain koki lain pula selera masakan. Rupanya itu yang dirasakan mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang saat menjabat menggagas program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri).

Selaku wakil rakyat utusan daerah, Mangku Pastika mendengar kondisi beragam terkait program Simantri. Pasalnya ada yang tumbuh subur, nyaris mati, dan bahkan ada yang mati alias tak berjalan.

Mantan Kapolda Bali ini melihat salah satu Simantri di Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Minggu, 26 Desember 2021. Ia mengaku ingin mengetahui secara pasti di lapangan perkembangannya seperti apa.

 Baca Juga: Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ziarah ke Kuburan Massal Korban di Ule Lheue

 

“Saya ingin mengetahui secara pasti, riilnya di lapangan sperti apa perkembangan Simantri kita yang seluruh Bali lebih dari 800. Ada yang hidup, setengah hidup, setengah mati, dan ada yang mati. Saya kira perlu kita lihat satu-satu masalahnya apa,” ungkapnya.

Pastika memaparkan memang terdapat beberapa kondisi Simantri yang memprihatinkan. Guna mencari solusi, dia berencana akan mengundang asosiasi Simantri. Sebab dulu strukturnya luar biasa, SDM yang ada juga luar biasa.

“Masalahnya apa, rencanaya kita mengundang asosiasi simantri. Dulu strukturnya luar biasa dan SDM luar baasa. Setiap unit simantri ada 20 petani, dan 20 ekor sapi betina. Hasil pupuknya berapa ton sehari, itu bisa menghidupi petani dan lingkungan,” imbuh pria asal Singaraja ini.  

 Baca Juga: BRI Liga 1 : Siap Tatap Putaran Kedua, PSS Sleman Bajak 2 Bintang Persekat Tegal

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x