Network
DENPASARUPDATE.COM – Pandemi Covid-19 pengaruhnya bukan saja terhadap sosial ekonomi masyarakat. Tetapi terhadap animo masyarakat yang datang untuk melakukan donor darah ke unit-unit PMI dan Pos PMI di Kabupaten.
“Memang kesadaran masyarakat untuk mendonor darah secara rutin perlu ditingkatkan. Apalagi saat ini masyarakat masih ada kekhawatiran takut mendonor. Sehingga kami untuk menyadarakan akan pentingnya mendonor, bekerjasama dengan Perhimpunan donor darah Provinsi Bali dan instansi-instansi lainnya. Agar kesadaran itu terus tumbuh dan nada,” kata Ketua PMI Provinsi Bali Ida Bagus Alit Putra usai mengukuhkan Pengurus PMI Kabupaten Tabanan di Gedung I Ketut Maria, Senin 26 April 2021.
Dia menyebut, selama pandemi Covid-19 berlangsung stok darah di PMI pernah mengalami masa krisis darah. Itu terjadi diawal-awal Covid-19 muncul. Penyebab takutnya masyarakat melakukan donor darah dan pergi ke rumah sakit. Karena khawatir tertular Covid-19.
Baca Juga: 53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, PDI Perjuangan LakukanTabur Bunga di Perairan Sumberklampok
“Saat itu kami sekitar 2-3 bulan mengalami krisis darah,” ucapnya.
Untuk menyiasati hal demikian. Pihaknya di PMI provinsi meminta bantuan pengiriman darah dari PMI yang kabupaten. Selain itu agar masyarakat kembali mendonor pihaknya juga menggelar sebuah kegiatan.
“Setiap masyarakat yang mendonor diberikan bantuan sembako. Sehingga perlahan demi perlahan kesadaran mendonor itu kembali muncul ditengah pandemi. Nah sampai saat ini mereka turut serat dan rutin sebagai pendonor,” ungkapnya.
Dia mengatakan guna terpenuhi stok darah di PMI Kabupaten dan Provinsi. Khusus di Kabupaten pihaknya menargetkan minimal 1000 kantong darah harus tersedia dalam sebulan. Sementara untuk Provinsi minimal 3.000 kantong darah harus tersedia. Sehingga kebutuhan darah terpenuhi.
Dia mengaku stok darah selama pandemi Covid-19 terus mengalami kekurangan. Sebelum pandemi Covid-19 pihaknya mampu menyiapkan 40.000 kantong darah dalam setahun dulu. Namun saat ini masih kurang.
