Baru Pertama, Kabupaten Bangli, Bali Diguyur Hujan Es, Warga Heboh

- 27 Februari 2021, 00:35 WIB
Butiran hujan es yang sempat dipungut warga
Butiran hujan es yang sempat dipungut warga /Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –Diduga akibat efek anomali cuaca, masyarakat Bangli di hebohkan dengan hujan es. Fakta tak lazim ini terjadi di wilayah Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli pada Jumat, 26 Februari 2021 sekitar pukul 13.00.

Butiran es sebesar kelereng tiba-tiba jatuh mengagetkan warga. “Wilayah Kubu terjadi fenomena hujan es,” ujar Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Agus Sutapa, 26 Februrai 2021.

Menurutnya, selama hujan es, awan tampak berwarna pekat. Sesaat kemudian hujan deras mengguyur disertai angin. Suhu sangat mendingin.

Baca Juga: Karena Alasan Kesehatan, Deretan Public Figure Memilih Khitan dengan Metode Gun Stapler

Butiran hujan es tersebut turun di sejumlah rumah warga di wilayah Kelurahan Kubu. Besaran hujan es berbentuk butiran mirip kelereng. Beruntung, saat hujan es berlangsung, tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

Terkait fenomena itu, pihak BPBD sendiri sempat sharing dengan Balai Meteoroligi Klimatologi Geofisika (BMKG). Berdasarkan jawaban Humas BMKG yang diterima oleh BPBD, membeberkan jika sehari sebelumnya, udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
Mulai pukul 10.00 pagi Wita terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis). Diantara awan tersebut, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb atau Cumulonimbus. Biasanya, hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

Baca Juga: Tidak Lakukan Uji Coba dengan Persija atau Persikabo, Teco Hanya Fokus Evaluasi Internal
Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang. Baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Penjelasan selanjutnya, luasan hujan es berkisar 5-10 km, dengan waktu sekitar kurang dari 10 menit.Ditambahkan, fenomena macam ini bisa terjadi saat pancaroba musim. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x