DENPASAR, Radar Bali – Ada yang berubah sejak Rindam IX Udayana di Kediri Tabanan dikomando Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes. Markas Rindam yang biasanya langganan banjir kini tidak terendam lagi ketika hujan.
Sebab nyaris setiap tahun sejak 33 tahun lalu, warga yang tinggal di kawasan markas Rindam IX/Udayana langganan dilanda banjir.
Pemicunya tak lain akibat dari drainase yang minim di kawasan tersebut terutama disisi utara Rindam IX/Udayana yang terdapat deretan asrama.
Baca Juga: Rindu Film Indonesia?, Simak Nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2020
Kejadian serupa terjadi pada 10 November lalu. “Waktu itu hujan mengguyur selama 25 jam. Setelah anggota mengecek, ternyata di RT 2, 3, dan 4 sudah terendam air setinggi pusar orang dewasa,” terang Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes kepada awak media Rabu 2 Desember 2020.
Gagasan pun muncul untuk membuat tanggul dan tembok antara sisi luar Rindam dengan rumah warga sekitar. Selama dua minggu, masyarakat yang tinggal di Rindam swadaya membangun tembok dan tanggul. Alhasil, banjir pun tidak “menghantui” area markas lagi.
Tapi ada permasalahan lain. Area perumahan disisi utara yang mulai malah gentian terendam banjir.
Baca Juga: Deklarasikan Papua Merdeka, Benny Wenda Minta Australia Turun Tangan Seperti di Tim-tim
Setelah pembangunan tembok dan tanggul, Barreto Nunes mengungkapkan ada sedikit kendala yang dialami.