DENPASARUPDATE.COM - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng hingga pertengahan tahun 2022, mencapai 29,7 persen.
Hal itu disampaikan oleh Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni dalam rapat evaluasi Kemendagri mengenai realisasi belanja dan pendapatan daerah tahun anggaran 2022 secara virtual, Senin, 20 Juni 2022.
Dipaparkan, hingga 18 Juni 2022, Kabupaten Buleleng berada di peringkat ke-13 tingkat kabupaten/kota dengan realisasi mencapai 29.7 persen.
Persentase pencapaian Kabupaten Buleleng itu pun hampir mencapai target realisasi nasional, yakni 30 persen.
Usai mengikuti rapat, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan bahwa meskipun Kabupaten Buleleng dalam kategori hijau, pemerintah daerah diharapkan dapat tetap mempercepat realisasi kegiatan-kegiatannya agar pemulihan ekonomi bisa segera terwujud.
“Makin cepat terealisasi, makin cepat pembayaran, maka akan makin cepat terjadinya sirkulasi ekonomi. Dan ini berkontribusi juga pada pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Sekda Buleleng Gede Suyasa.
Baca Juga: Link Download GB WhatsApp Versi 17.00 Terbaru 2022, Fiturnya Banyak, Lengkap dengan Anti Banned
Lebih lanjut Sekda Buleleng Gede Suyasa menjelaskan bahwa prioritas kegiatan pada APBD 2022 sudah jelas, yakni kegiatan kepada masyarakat, seperti belanja modal, pembangunan infrastruktur, proses pemulihan ekonomi.
Tak hanya itu, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial juga menjadi prioritas kegiatan pada APBD 2022.
“Itu yang diharapkan bisa lebih cepat terealisasi,”Sekda Buleleng Gede Suyasa menambahkan.
Sekda Buleleng Gede Suyasa menjelaskan bahwa ada beberapa hambatan yang dihadapi dalam realisasi anggaran belanja dan pendapatan untuk tahun ini, seperti kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang juknisnya mengalami perubahan, pengadaan melalui e-purchasing aau e-katalog yang belum tayang, dan lain sebagainya.
“Atau ada kegiatan yang bersumber dari dana Bagi Hasil Pajak (BHP) atau Tingkat Bagi Hasil (TBH) yang belum ditransfer ke daerah, ini akan menyesuaikan dari sisi arus kas daerah supaya begitu dilaksanakan dan sudah selesai anggaran sudah ada dan bisa dibayarkan. Kita berharap Buleleng terus berada di kategori hijau dan masuk dalam peringkat 10 nasional,”kata Suyasa.
Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Buleleng terus mengevaluasi dan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera merealisasi kegiatannya kembali.
Baca Juga: Muncul Lulut Emas di Pekarangan Rumah, Pertanda Apa? Segera Netralisir Tidak Lebih dari 40 Hari
Selain itu, di bulan Juli mendatang, pihaknya juga akan melakukan evaluasi satu semester di semua belanja dan pendapatan daerah.***