Petugas BSPL Denpasar Khawatir Warga Ambil Tulang Paus “Bryde Whale” Yang Sudah Dikubur

22 Januari 2021, 10:14 WIB
Kondisi Paus yang terdampar di Pantai Batu Belig, Kuta Utara /BPSPL

DENPASARUPDATE.COM  - Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar mengawasi lokasi penguburan bangkai paus Bryde Whale, di Pantai Batu Belig, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali. Hal ini untuk mengantisipasi warga mengambil tulang belulang paus yang dilindungi tersebut.

“Kami khawatir juga ada masyaraiat yang mau ambil gigi dan daging atau minyak paus. Sebenarnya paus ini bukan paus bergigi, sehingga kemungkinan akan diambil tulang belulang oleh masyarakat setempat,” kata kepala BPSPL Permana Yudiarso, Jumat 22 Januari 2021.

Yudi curiga karena ada beberapa warga yang mendatangi Pantai Batu Belig, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali saat proses penguburan. Bahkan warga meminta tulangnya diserahkan karena ingin mengoleksinya.

Baca Juga: Dituntut Pidana Penjara 7,5 Tahun, Remaja Pembunuh Teller Bank Reaksinya Biasa Saja

“Namun kami sampaikan bahwa ini ikan yang dilindungi dan berpotensi membawa penyakit maka dilarang mengambil seluruh atau sebagain tubuhnya,” imbuh Permana.

Diberitakan sebelumnya, bangkai paus sepanjang 13,8 meter ditemukan di Pantai Canggu, tepatnya di depan restauran Cafe Delmar, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis kemarin.

Yudi mengatakan kondisi paus sudah membusuk. Kemudian saat ini masih dalam penanganan.

"Pausnya jenisnya kita duga great white. Panjang 13,8 meter, itu besar. Mati sudah dalam keadaan membusuk," kata Yudiarso dihubungi.

Ia mengatakan paus tersebut terdampar dan ditemukan warga sekitar pukul 10:00 Wita. Kemungkinan paus tersebut mati sudah lama dan terbawa gelombang arus dan terdampar di daerah Canggu.

Sementara, untuk penyebabnya pihaknya masih melakukan ceks pada tubuh paus tersebut. Kemudian, paus tersebut akan langsung dikuburkan di tempat tersebut.

Baca Juga: Dituntut Pidana Penjara 7,5 Tahun, Remaja Pembunuh Teller Bank Reaksinya Biasa Saja

"Belum tau, nanti tim akan menghubungi dokter hewan untuk mengeceks juga isi perutnya. Sementara kita ambil spesimen untuk identifikasi spesies itu.
Tubuhnya sudah membusuk dan ekornya sudah hancur berarti sudah lama matinya," ujar Yudiarso.***

Editor: M Hari Balo

Tags

Terkini

Terpopuler